HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Erwin Kecil di Garut Sekolah Sambil Jualan Siomay



Jayadi SupriadinJayadi Supriadin
04 Mei 2019, 07:00 WIB


Erwin Utama (9), siswa kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Muttaqin, Desa Cinta Nagara Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat, terpaksa sekolah sambil jualan siomay untuk menutupi beban hidupnya
Erwin Utama (9), siswa kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Muttaqin, Desa Cinta Nagara Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat, terpaksa sekolah sambil jualan siomay untuk menutupi beban hidupnya (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Liputan6.com, Garut Kisah mengharukan datang dari Erwin Utama (9), siswa kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Muttaqin, Desa Cinta Nagara Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Dia  rela menggendong gerobak siomay untuk menghidupi biaya sekolahnya.

Langkahnya yang gontai akibat beban gerobak yang harus ia bawa, tak mengendurkan semangatnya untuk tetap belajar ke sekolah. Sesekali ia nampak berhenti sambil menghela nafas panjang, akibat beban berat gerobak yang ia bawa dari rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter dengan halaman sekolah.

Ibarat si Budi dalam lirik nyanyian balada Iwan Fals yang berjualan koran. Nasib Erwin pun tak jauh berbeda, ia harus merelakan masa kecil yang indah bermain bersama anak sejawatnya, diharus ditukar dengan beban penderiaan yang ia rasakan sejak dini.

Bahkan tak jarang ledekan, cibiran bahkan sekedar senda gurau, kerap ia kerap ia dapatkan saat berjualan dagangan siomay ke teman sejawatnya, di halaman sekolah yang selama ini ia tempati.

“Jualan saat istirahat saja,” ujar dia sambil melayani pembeli yang sebagian besar siswa MI, yang selama ini menjadi rekan sejawatnya di sekolah tersebut Jumat (3/5/2019).

Menurutnya, ihtiar jualan siomay milik tetangganya, terpaksa Erwin tempuh untuk mendapatkan uang jajan demi meringankan beban orang tuanya sebagai petani. Meski terbilang mungil, namun badannya sanggup membawa gerobak yang diperkirakan seberat tubunya itu.

Baginya, perjuangan itu sungguh mulia tanpa harus menambah beban orang tua. Bahkan selama jualan, Erwin tidak pernah tercatat bolos sekolah, akibat aktifitas niaganya itu. “Kalau ada pelajaran saya masuk dulu,” ujarnya.

Dengan sistem jualan berdasarkan presentase dari sang pemilik gerobak, ia mengaku hanya mendapatkan jatah keuntungan sebesar 30 persen, dari seluruh dagangan siomay yang berhasil ia jual. “Kadang dapat Rp 5 ribu, atau Rp 6 ribu, uangnya buat jajan,” ujar dia sambil tersenyum ramah.

Kepala Sekolah MI Al Muttaqin, Isop Sopiah, mengaku bangga dengan perjuangan anak pasangan Imas dan Uyus Isnaeni ini, namun hal itu tidak bisa menghentikan kewajiban dirinya untuk tetap belajar. “Waktunya belajar ya harus belajar, kalau istirahat baru bisa jualan," katanya.

Awalnya ia terenyuh melihat perjuangan yang dilakukan salah satu siswa didiknya, beberapa kali dirinya meminta Erwin untuk berhenti berjualan, namun tekad kuatnya meluluhkan seluruh rayuan yang datang. “Tidak tega juga,” kata dia.

Meskipun penderitaan belum reda setelah berjualan, namun semangatnya tetap membara, ia nampak bersemangat melanjutkan mata pelajaran di ruang kelas sekolah, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru yang membimbingnya.

Setali mata uang dengan beban hidup Erwin, kondisi sekolahnya tempat belajar selama ini, ternyata sangat mengkhawatirkan dan tidak layak pakai. Terlihat beberapa kerusakan terjadi di beberapa ruangan tempat belajar siswa.

Nampak plester tembok dinding ruangan kelas terlihat terkelupas, namun minimnya anggaran pendidikan yang dimiliki pihak sekolah, menyebabkan pengelola sulit melakukan sejumlah perbaikan.

Tal ayal Erwin bersama rekan sejawatnya, terkadang belajar dengan lesehan, akibat tidak adanya bangku dan kursi untuk menulis. “Saya sudah laporkan ke Kementerian Agama, namun sampai saat ini belaum ada respon juga,” ujarnya.

sumber  : https://www.liputan6.com
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait